Senin, 27 Januari 2014

Demam dan obat penurun demam


OBAT  DEMAM dan NYERI:
Keluhan demam banyak ditemukan pada anak. Demam  tinggi selalu membuat orangtua cemas dan  yang paling ditakutkan adalah timbulnya Kejang, walaupun kejang demam tidak selalu muncul pada tiap anak dengan panas tinggi. Selain itu bila anak demam  jadi sangat rewel, orangtua terutama ibunya ikut cemas, susah, serbasalah. Karena keluhan diatas tak heran obat penghilang demam termasuk obat bebas yang paling banyak dibeli oleh orangtua.
Batasan demam berbeda beda tapi secara umum dikatakan demam bila suhu inti tubuh lebih dari 37,5 'C . Kadang orangtua dapat merasakan bila anaknya mulai demam dengan menyentuh kening atau badan, tetapi yang obyektif TETAP dengan pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer. Pada beberapa anak terutama yang badannya gemuk, tangan dan kaki terasa dingin sehingga dianggap hanya "anget" tetapi sewaktu diukur suhu badannya mencapai lebih 39'C (yang berisiko mencetuskan kejang demam pada yang rentan)
Demam itu sebetulnya tanda atau alarm tubuh menunjukkan adanya hal yang tidak berjalan semestinya Penyebabnya dapat ditimbulkan banyak faktor seperti infeksi bakteri, virus, dehidrasi, perubahan suhu lingkungan dll. Selain pemberian obat penurun demam, penyebab demamnya harus di waspadai, anak demam lebih dari 48 jam baiknya berobat dan diperiksa darah untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit yang tidak diinginkan.

Tidak ada yang salah dalam pemberian obat demam oleh orangtua tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah dosis dan interval pemberian obat tersebut. Besar kemungkinan obat tidak efektif bila dosis pemberiannya kurang, terlalu jarang diberikan dll.

Obat golongan penurun demam (anti piretik) berfungsi juga sebagai pengurang nyeri (analgetik) dan pengurang bengkak (antiinflamasi). Ketiga komponen ini berbeda kadarnya tergantung jenis obatnya. Ada yang dominan penurun demam seperti parasetamol, dominan penahan nyeri seperti ibuprofen atau dominan anti pembengkakan seperti obat rematik asam diklofenak.

Obat penurun demam yang banyak digunakan adalah Parasetamol.  Bila melihat kemasannya obat ini dikenal juga dengan nama lain yaitu Acetaminophen atau, paraaminofenol.   Fungsi utama sebagai antipiretik (anti demam dan,  analgesik (anti nyeri). Sediaan dalam bentuk sirup (botol ), tetes (drop) atau tablet/kaplet. Bila tidak dicampur dengan obat lain ukurannya sudah terstandar: 
bentuk sirop botol 60 ml dengan dosis 125 mg persendok teh (5 mL)
bentuk  drop botol kecil ukuran 15 mL dengan dosis 100mg per 1 ml,  disediakan  pipet dengan ukuran tetesan dengan skala 0,1ml
bentuk tablet dosis 500 mg pertablet. Sering digunakan terutama dalam membuat puyer. Dosis 1 tablet dibagi 4 sama dengan 1 sendok obat 5ml. Untuk membuat yang setara sirop parasetamol 1 botol 60ml; 3 tablet dibuat 12 bungkus puyer (1 bungkus =125 mg)
selain itu ada yang berbentuk suppositoria dimasukan kedalam anus. Efeknya lebih cepat karena larut dan langsung diserap pembuluh darah daerah anus. Terutama untuk menurunkan demam yang tinggi dengan cepat selanjutnya mencegah kejang akibat demam. Di rumahsakit tersedia parasetamol yang diberikan melalui infus.

         Dosis obat dihitung berdasarkan berat badan. Pada anak yang sangat gemuk perhitungan berdasarkan berat badan ideal:
        Bayi dan anak <12 thn: 10–15 mg/kg/dosis 3-4x/hr
Anak >12thn dan dewasa: 325–650 mg 3-4x/hr.
        Pemberian lazim adalah 3 dosis perhari atau interval 8 jam pada keadaan tertentu demam naik turun dapat ditingkatkan menjadi maksimal 5 dosis/24 jam (anak) atau 4 g/hari (dewasa)
Sebagai contoh : untuk anak dengan berat badan 10 kg, dosis terendah yang dibutuhkan 10mg x 10kg = 100 mg dosis maksimal 15mg x 10kg, dosis berada pada jangkauan 100-150 mg. 1 sendok obat 5ml mengandung 125 mg parasetamol maka rata2 untuk BB 10 kg = 1 cth = 5 ml syrup.
Untuk puyer dengan berat badan 10 kg biasanya diberikan antara 1/5 tablet sd ¼ tablet dewasa.. Perhitungan yang sama berlaku untuk drop, tetapi harap diingat cairan pada drop per ccnya lebih banyak berisi obat, 100mg= 1ml drop bandingkan dengan 125 mg =5ml. Hal ini untuk memudahkan pemberian terutama pada bayi karena jumlah cairan obat yang diberikan lebih sedikit, bila terlalu banyak sering dimuntahkan.
         Parasetamol relatif aman dari efek samping. Boleh diberikan sebelum makan atau sesudah makan. Tidak menyebabkan iritasi lambung. Overdosis menyebabkan  nekrosis (kerusakan) hati

IBUPROFEN
Obat penurun demam yang lain yang sering digunakan adalah ibuprofen. Indikasi lain adalah sebagai obat penahan nyeri, misalnya pada sakit gigi, akibat luka, dll. Merk yang tersedia dipasaran proris, fenris, bufect dll. Menurut satu penelitian efek menurunkan demamnya lebih kuat dibandingkan parasetamol. Tetapi harus diingat bahwa Ibuporfen hanya untuk anak diatas 1 tahun, Sebaiknya diberikan bersama makanan (atau segera sesudah makan) karena  efek sampingnya iritasi lambung yang mengakibatkan kram perut, nyeri uluhati, mual, dll. Pada penyakit demam berdarah ibuprofen tidak  boleh diberikan karena dikhawatirkan menyebabkan perdarahan saluran cerna.

Ibuprofen tersedia dalam bentuk sirup suspensi: 100 mg/5 mL, forte 200 mg/ 5 mL. Suppository: 125mg
Dosis Ibuprofen lebih rendah dibandingkan parasetamol yaitu 5mg/kgBB-10 mg/kgBB. Secara praktis perhitungan dosis untuk 10 kg setara 2,5 ml (1/2 sendok obat), lebih sedikit dibanding parasetamol  5ml (1 sendok obat). Tidak tersedia sediaan drop karena tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi. Tersedia dalam bentuk suppositoria lewat anus untuk reaksi lebih cepat.

METAMIZOL  (Novalgin) & Asam asetil salisilat (Bodrexin)
Metamizol berbeda dengan obat demam diatas. Mempunyai kemampuan menurunkan demam yang cukup baik untuk anak-anak. Kendalanya obat ini harganya ebih mahal dan tidak setiap apotik menyediakannya.
Asam asetilsalisilat (Bodrexin tablet) sudah banyak dikenal oleh orangtua dari jaman  baheula. Pemakaiannya terkendala isu Reye Syndrome (kelainan hati yang menyebabkan penurunan kesadaran akibat pemakaian obat tsb), sehingga pada saat ini jarang digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

harap berkomentar yang sopan dan tidak menyinggung SARA