1.Apakah IPD?
IPD (baca Ay:Pi:Di) Invasive pneumococal diasease adalah
sekelompok penyakit berupa:
• Radang paru (pneumonia)
• Radang selaput otak (meningitis)
• Radang Telinga tengah (congek)
• Sepsis (kelanjutan infeksi darah yang mengakibatkan syok
dan kegagalan fungsi organ tubuh).
Penyakit - penyakit ini diakibatkan infeksi invasif
bakteri PNEUMOKOKUS atau Streptococcus pneumoniae.
2. Apakah gejala-gejala IPD?
• Radang paru (pneumonia)
Gejala utama sesak nafas, lemas, demam tinggi. Perlu
perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan infus, oksigen, antibiotik. Apabila
terlambat bisa menyebabkan kegagalan pernafasan (berhenti nafas) dan kematian
• Radang selaput otak
(meningitis)
Gejala utama kejang, penurunan kesadaran sampai koma,
demam tinggi. Meningitis pneumokokus sebetulnya jarang terjadi (kurang dari l
kasus per 100.000 orang per
tahun), tetapi bila terkena dapat fatal menyebabkan kematian (1 diantara 10
kasus) atau bila sembuh menimbulkan cacat yang permanen:
• Ketulian
• Kerusakan otak
• Retardasi mental & emunduran inteligensi
• Kelumpuhan
• Gangguan saraf
3. Siapa saja yang dapat terserang?
IPD sebenanya dapat menyerang siapa saja dan dimana saja
karena bakteri pneumokokus secara normal berada didalam rongga hidung dan
tenggorokan. Bakteri normal ini pada
kondisi tertentu dan usia dengan daya tahan yang rentan dapat menjadi
ganas dan menyerang tubuh (invasif). IPD terbanyak menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, tetapi kelompok usia
yang rentan adalah bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun. Penularannya
melalui percikan ludah, ketika orang yang sudah terinfeksi kuman pneumoniae itu
batuk, bersin ataupun berbicara.
4. Bagaimana melindungi anak dari dari IPD? Beda
Cara melindungi bayi dari IPD adalah dengan imunisasi dengan vaksin
konjugasi pneumokokus. Saat ini tersedia 2 jenis vaksin konjugasi, yaitu :
·
PCV 10 dengan merk Synflorix melindungi terhadap
10 jenis kuman pneumokokus. Vaksin PCV 10 diindikasikan untuk bayi dan anak
usia 2 bulan hingga 2 tahun.
·
PCV 13 dengan merk Prevenar/ Prevnar melindungi
terhadap 13 jenis kuman pneumokokus. PCV 13 diindikasikan untuk bayi dan anak
usia 6 minggu hingga 5 tahun. Vaksin PCV
13 ini dapat juga mencegah radang
telinga tengah- otitis media (congek).
5. Kapan sebaiknya diimunisasi IPD/ PCV?
Sesuai rekomendasi jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh
IDAI (Ikatan dokter anak Indonesia), imunisasi IPD dianjurkan diberikan mulai
usia 2 bulan dengan jumlah penyuntikan 3 kali ditambah booster 1x. Apabila belum
diberikan usia 2 bulan, tidak ada kata terlambat, dapat segera diberikan imunisasi susulan dengan penyesuaian jumlah suntikan.
Penelitian klinis pada 37.000 bayi di California Utara,
AmerikaSerikat menunjukkan vaksin pneumokokus memiliki tingkat efektifitas
sebagai berikut:
97% efektif dalam mencegah IPD pada bayi yangtelah di
vaksinasi penuh (4 dosis).
89% efektifdalam mencegah semua kasus IPD pada anak yang
telah mendapat satu kali atau lebih dosis vaksinasi.
6. Vaksinnya mahal sekali, perlu tidak sih?
Mahal atau murah adalah relatif, bila dibanding harga
vaksin lain umumnya mungkin terasa mahal. Tetapi apabila dibandingkan dengan
manfaatnya, dalam mencegah penyakit yang berat seperti meningitis, yang pada
perawatannya memerlukan biaya yang tinggi dan sesudah sembuh masih dapat
menimbulkan kecatatan otak, mungkin harga vaksin relatif murah. Akhirnya semua
pilihan tergantung orangtua, tetapi hendaknya jangan mengambil risiko dan selalu
ingat pepatah mencegah lebih baik dari mengobati dan sedia payung sebelum hujan.
7. Apakah vaksin ini aman?
Reaksi yang umum ditimbulkan oleh vaksin pneumokokus sama
seperti semua jenis vaksin. Pada penelitian klinis, reaksi umum dan vaksinasi
yang paling banyak dilaporkan adalah demam ringan, rewel dan ruam kemerahan pada kulit.